Pemandangan panorama dari jendela tidak hanya meningkatkan mood, tetapi juga menaikkan harga rumah rata-rata 10-20%. Perlu mempertimbangkan semua pro dan kontra untuk memilih apartemen yang paling cocok. Sangat penting untuk menganalisis prospek jika gedung baru masih dalam gambar.
Sumber foto: https://www.instagram.com/ Sumber foto: https://www.instagram.com/
Pemandangan dari jendela dan biaya perumahan
Harga real estate dan apartemen mewah di segmen harga menengah bisa naik signifikan karena panorama kota atau taman lanskap. Ini tidak akan terlalu mempengaruhi apartemen kelas ekonomi, tetapi tetap akan menjadi nilai tambah untuk penjualan.
Ada segmen pembeli terpisah yang menghargai pemandangan lampu malam, taman, tepi laut, dan atraksi. Selain itu, semakin tinggi lantainya, semakin mahal harga rumahnya.
Namun seringkali aturan ini tidak berlaku untuk lantai atas, yang selalu lebih panas dan berisiko terjadi kebocoran atap.
Pemandangan taman, tanggul, pemandangan
Panorama pembukaan kota akan menambah rata-rata 10% nilai real estat, tetapi apartemen dengan jendela yang menghadap ke tanggul lebih mahal: rata-rata, pengembang dan agensi menaikkan harga sebesar 20%.
Perumahan di tepi pantai dengan pemandangan laut akan 40% lebih mahal.
Harga ini terutama disebabkan oleh keuntungan komersial bagi pembeli: di masa depan, real estat akan lebih mudah dijual kembali dengan jumlah yang baik atau disewakan dengan persyaratan yang menguntungkan bagi pemiliknya.
Apakah itu layak untuk dibayar
Sumber foto: https://www.instagram.com/ Sumber foto: https://www.instagram.com/
Di satu sisi, pemandangan indah dari jendela bisa menjadi faktor penentu jika Anda berencana membeli rumah seperti itu tidak hanya untuk kenyamanan Anda sendiri, tetapi juga untuk keuntungan komersial. Apartemen «Spesies» selalu lebih likuid baik untuk disewa maupun untuk dijual kembali.
Sebaliknya, jika Anda takut ketinggian, atau lanskap kota tidak sepenting, misalnya lokasi rumah dan infrastruktur, maka tidak ada gunanya membayar lebih.
Selain itu, jika rumah tersebut terletak di kawasan baru, bukanlah fakta bahwa dalam beberapa tahun semuanya akan tetap sama: kemungkinan besar bukan taman hijau yang akan dibangun di dekatnya, tetapi kompleks perumahan lain.
Tentu saja, jika properti tersebut terletak di kawasan yang sudah terbentuk, atau jika merupakan hunian sekunder di pusat sejarah, seharusnya tidak ada kejutan.
Beberapa kontra bahkan dapat mencoret tampilan terbaik. Misalnya, jendela dapat menghadap ke ansambel arsitektur yang indah atau jalan bersejarah, tetapi tidak semua orang akan menyukai kebisingan mobil yang konstan. Sebaliknya, apartemen serupa, tetapi dengan jendela menghadap ke halaman, akan jauh lebih nyaman.
Apa lagi yang Anda perhatikan saat memilih properti? Tulis pemikiran Anda tentang ini di komentar.